Perjalanan
Nanjak Ke Gunung Slamet Via Jalur Guci Dan Akses Angkutan Umum
Bagi yang
suka atau hobi naik gunung pasti udah lazimnya kita mencari tahu atau bahkan
sudah hafal beberapa akses ke jalur pendakian yang terpelosok sekalipun, dari
mulai perjalanan darat (bis, kereta & angkutan umum) perjalanan udara dan
laut.
Di tulisan
ini saya ingin meng share jalur akses perjalanan dari jakarta ke gunung slamet
via jalur pendakian guci.
Pertama-tama darimanapun tempat nya di jakarta
kita harus menuju ke terminal tedekat, entah pulogadung, kp. Rambutan tanjung
priok dan terminal bayangan di beberapa tempat di jakarta.
Jika sudah
di terminal kita lanjutkan mencari bis AKAP (antar kota antar provinsi) yang
menuju ke Tegal. Saran saya cari yang langsung ke jurusan slawi atau puwokerto
via jalur pantura (jangan via jalur selatan/Bandung)
Ada beberapa
PO bis yang menuju/jurusan ke Tegal antara lain. Dewi Sri, Lorena, Dedy Jaya,
Sinar Jaya Dll. Tapi rekomendasi saya adalah Sinar Jaya karna ketertiban
supir+keneknya dan relatif terjangkau bro.
Untuk harga tiket bis rata-rata Rp. 45000 (Ekonomi) & Rp. 50.000 (Bisnis/AC) prediksi di hari
biasa yah bro bukan libur lebaran atau musim liburan.
Untuk kereta
juga ada beberapa kereta yang menuju ke Tegal dengan harga tiket bervariasi
antara lain Cirebon Ekspress, Tegal Arum dll harga tiketnya antara Rp. 50.000
untuk ekonomi ac hingga Rp. 300.000 untuk eksekutif. Untuk info lengkap
menggunakan kereta ke Tegal baca info nya disini.
Kedua, setelah mendapatkan bis yang nyaman,
kita akan menepuh perjalanan sekitar 6-7 jam dari Jakarta menuju kota Tegal.
Ada beberapa pilihan untuk kita turun di kota Tegal.
1. Turun di terminal kota Tegal dan
melanjutkan ke pertigaan Tuel menggunakan
bis ¾ atau biasa disebut bis tuyul di daerah sekitar. Bis ini menuju
Tegal-Bumiayu (sekitar Rp. 10.000/org) tapi kita harus turun di pertigaan Tuel dan melanjutkan ke Pos pendakian
Guci menggunakan mobil sayur/losbak/mobil bak (sekitar Rp. 8000/org)
2. Turun di terminal Slawi dan
melanjutkan dengan bis ¾ sama seperti turun di terminal Tegal. (Rp. 8000/org)
dan melanjutkan mobil sayur/los bak
3. Turun di pertigaan bojong, dan lagi
lagi sama melanjutkan menggunakan bis ¾ (Rp. 5000) dan menggunakan mobil losbak
atau bak terbuka. Sebenarnya mobil bak terbuka ini memang sudah menjadi
angkutan umum di daerah sekitar bro jadi kita gak perlu bingung mencarinya
karna pasti para supir yang akan mencari/ manawari kita hehe.
Setelah kita sampai pada Taman Wisata Guci, kita menuju ke
pos Pendakian, untuk pos nya sendiri terakhir saya ke sana itu belum ada
bangunan layaknya pos penjaga bro... tapi untuk sekarang saya sendiri belum
tahu apakah sudah ada atau belum. Mungkin untuk memudahkan kita itu yang saya
ingat adalah jalan ke kiri sebelum masuk ke terminal angkutan Guci.
Jalur pendakian di Guci sendiri diawali dengan jalan yang
lebar dan cukup untuk dilewati mobil, karna memang disitu adalah perkebunan
karet dan pohon cemara (seingat saya) jadi banyak mobil hilir mudik untuk
mengankut hasil panen. Kita harus waswas melihat plang atau petunjuk arah jalur
pendakian yang di tempel di pohon.
Tidak jauk dari jalur yang lebar kita akan melewati jalur
yang semakin sempit dan menuju pos 1, hingga melewati 4 pos pendakian. Dan pos
terakhir adalah batas vegetasi, di batas vegetasi ini lah ada sumber air.
Tetapi jangan harap ada sumber air yang mengalir karna terakhir saya ke sana
hanya ada sumber air dari kubangan yang dibuat sengaja untuk menampung air
hujan dan embun, di pos vegetasi ini juga tempat yang menurut saya relatif
nyaman untuk mendirikan tenda. Hingga keesokan harinya atau pagi hari kita bisa
menikmati sunrais di puncak Slamet.
Untuk menuju ke puncak Gunung Slamet sendiri jalurnya bebatu
krikil dan relatif terjal. Tapi tidak seterjal jalur di Gunung Semeru, dan
puncak yang akan kita injak adalah puncak yang ke 2, karna disebrang kita ada
puncak yang tertinggi lagi dan juga ada yang terendah.
Kawah di gunung slamet sendiri sangat lebar, dan berbahaya
jika kita tidak hati-hati di atas.
Setelah kita puas menikmati puncak kita punya pilihan untuk
turun dibeberapa jalur, antara lain bambangan tapi kali inin saya hanya
membahas jalur Guci jadi unutk jalur bambangan akan saya ceritakan di lain
tulisan.
Anggaplah kita sudah turun di pos pendakian Guci, nah di
Taman Wisata Guci sendiri ada pemandian air panas yang cukup terkenal dan ramai
jika musim liburan nah saya bisa memanjakan badan yang lelah unutk beristirahat
di pemandian air panas Guci.
Jika kita ingin menginap di sekitar Guci juga banyak
penginapan kamar-rumah sampai hotel. Tapi jika kita ingin langsung pulang ke
Jakarta di lanjutkan menggunakan angkutan saat kita berangkat menuju Guci.
Saran saya kita turun dari Guci sebelum sore hari karna jika
sudah malam tidak ada angkutan umu yang beroperasi di sekitar kecual kita
charter mobil untuk langsung ke PO Bis.
Pastikan kita pandai menawar angkutan umum karna kalo mereka
tahu kita dari luar kota/wisatawan biasanya mereka memang menaikan harga umum
nya.
Jika sudah pulang sampe rumah dengan selamat kita harus
bersyukur berarti pendakian yang kita lakukan sukses J terlepas kita mendapa puncak atau
tidak. Nah selamat mendaki bagi yang ingin ke Gunung Slamet, jangan tinggalkan
sampa gi gunung!
Salam Rimbaaa!!!
Pengibaran bendera organisasi di puncak Slamet
Puncak Slamet saat hujan badai petir halilintar awan gelap kamekameha
0 komentar for "Perjalanan Nanjak Ke Gunung Slamet Via Jalur Guci Dan Akses Angkutan Umum"
Post a Comment