Buku 13 wasiat terlarang karangan Ipho santosa, setelah saya membaca buku dan coba meringkas nya seperti inilah inti dari buku tersebut menurut amy sidra
Berikut ringkasan dari buku 13 wasiat terlarang dari Ipho santosa.
Wasiat #1 : pertama-tama, tertawalah
Di wasiat pertama, penulis
mengajak anda untuk bergurau dan menjadi seorang yang humoris. Karena
dengan bergurau, orang bisa tertawa. Sedang tertawa sendiri akan mengaktifkan
otak kanan. Bahkan sesekali tirulah akan kecil yang tertawa tanpa tahu
penyebabnya. Jika gak bisa bergurau maka tontonlah gurauan seperti OVJ sehingga
anda bisa tertawa. Sebagai
mana jargonnya OVJ “yang penting bisa ketawa” . inti wasiat pertama adalah
HUMOR.
Wasiat
#2 : bermainlah dengan raja namrud
Pada dasarnya manusia memang makhluk
yang ingin bermain. Kita lihat saja industri game mampu menyaingi industri
film. Restoran McDonald terkenal dengan paket yang berisi mainan. Inilah yang
menjadi daya tarik. Beberapa presenter di tv seperti tantowy yahya berhasil
dengan acara gamenya (kuis) di tv. Hanya saja saya tidak setuju dengan penulis
yang mengatakan bahwa nabi Ibrahim bergurau ketika menyampaikan dakwahnya
kepada raja namrud. Pasal di telinga saya, nabi Ibrahim terdengar tidak sedang bergurau. Inti dari wasiat kedua adalah
GAME.
Wasiat
#3 : tak perlu cantik, berceritalah
Membahas tentang seorang wanita kaya
raya bernama oprah winfrey. Seorang presenter yang pandai
bercerita. Kita bisa lihat juga sepak terjang JK Rowling penulis Harry Potter.
Dia kaya dengan bercerita. Dalam MLM dikatakan “mulutmu adalah omzetmu”.
Bahkan dosenpun harus pandai bercerita agar mahasiswa tak mengantuk. Di dalam
buku inipun banyak cerita yang ditulis. Mulai dari jaka tarub sampai raja
namrud. Bahkan kita lebih suka baca buku cerita ketimbang matematika. inti dari
wasiat ke tiga adalah STORY.
Wasiat
#4 : berkiaslah seperti binatang jalang
Dengan kiasan, sebuah pernyataan
akan lebih “mengigit” ketimbang dinyatakan secara biasa dan juga lebih lama
tinggal dalam ingatan. Artinya jika anda punya suatu produk maka taglinenya
adalah sebuah kiasan. Itu akan lebih mengena di hati para calon pembeli.
Terbukti di dalam alqur’an banyak sekali kiasan yang digunakan tujuannya agar
para audiens lebih bisa mencerna makna dari alqur’an tersebut. Intinya :
METAPHOR.
Wasiat
#5 : bersorak “hidup kekurang-ajaran”
Slogan diatas adalah slogannya
albert Einstein. Wasiat ke lima ini membahas tentang kreativitas. Sebuah produk harus
dibungkus dengan kreativitas agar menarik dan tidak garing. Tanpa kreativitas
maka orang akan cepat bosan. Kreativitas tak bisa dicangkok atau dipaksakan.
Bisanya hanya dipancing supaya keluar. Nah, biasanya kreativitas itu bertolak belakang
dari rutinitas sehari-hari. Artinya agak sedikit melenceng dari biasanya. Bang
ippho pun memancing keluar kreativitasnya dengan menciptakan lagu. Intinya : CREATIVITY.
Wasiat
#6 : abaikan Gutenberg, sambutlah Spielberg
Di wasiat ke enam, penulis membahas
masalah visual. Sesuatu yang berhubungan dengan logo, desain, keindahan. Karena visual
mempunyai kesan sendiri dan lebih mengena di hati. Oleh karena itu film lebih
laris ketimbang buku. Kita bisa lihat bagaimana steven Spielberg mengutamakan
special efek tinggi di setiap filmnya. Ya semua karena visual. Intinya :
VISUAL.
Wasiat #7 : gumamkan jingle, senandungkan lullaby
Wasiat yang ini
membahas tentang music atau jingle yang mana ketika seorang mendengarnya maka
akan tahu jingle ini milik dari sebuah produk. Music memang sangat berpengaruh
pada jiwa manusia sehingga menggabungkan produk anda dengan music adalah
tekhnik pemasaran jitu. Hanya
saja saya kurang setuju dengan point yang satu ini. Pasalnya sesuai yang saya
tau bahwa music itu dilarang agama (islam). Terkejut? Silahkan anda cari
sendiri artikelnya di google. Taktik music adalah jitu hanya saja kita ingin
mencari rizki dengan cara yang halal. Intinya : MUSIC.
Wasiat
#8 : lihatlah yang tak terlihat
Judul mungkin seperti dukun, melihat
yang tak terlihat. Tapi yang dimaksud disini adalah intuisi. Agar sebuah produk menjadi
hebat maka perlu sebuah imajinasi, visi dan satu lagi… intuisi. Yang ke tiga
ini sangat penting. Mungkin intuisi tu seperti ilham, tiba-tiba terbesit dalam
hati untuk memilih ini. Dan nyatanya benar. Dikatakan dalam memilih pasangan
juga butuh intuisi. “kayaknya nie orang cocok ma saya”. Terus bagaimana agar
intuisi jadi tajam? Terus terang saya tidak tahu. Tapi yang saya tangkap dari
bab ini adalah pengalaman dapat mempertajam intuisi. Intinya : INTUITION.
Wasiat #9 : urailah lima jenis sintesis
Dari 13
wasiat yang paling saya tidak pahami adalah nomor 9 ini. Apa maksud secara
pasti dari sintesis itu? Dikatakan dalam buku bahwa sintesis itu ada 5 :
generalist, crosser, tricker, connector, detector. Kelimanya bagi saya seperti
sebuah sifat manusia. Apakah sintesis itu sebuah sifat manusia? Atau mungkin
sebuah keadaan tertentu? Yang mana orang kreatif dan ingin maju harus bisa
bertahan jika berada di 5 keadaan tadi. I don’t know. Inti dari wasiat ke Sembilan adalah
SYNTHESIS.
Wasiat #10 : jangan berkata-kata sama sekali
Kelihatannya
seperti menyampaikan tanpa berkata apa-apa. Talk less do more. Lebih tapatnya berempati. Kita melakukan
apa yang dibutuhkan orang. Seperti jargon nokia “tekhnologi yang mengerti
anda”. Seorang penjual juga harus mempunyai empati seperti harus rela
mendengarkan apa yang diinginkan pelanggannya. Tidak hanya saat menjual, saat
menulis atau menelpon juga perlu empati. Initnya : EMPATY.
Wasiat
#11 : booking tiket ke bali dan jogja
Bab ini membahas masalah
keramahtamahan. Penulis mengajak pembaca untuk beramah tamah di manapun
kapanpun walaupun menghadapi konsumen yang sulit sekalipun (udah brapa “pun”?).
keramahan adalah ciri khas orang Indonesia. Keramahan membuat para turis rela
bolak-balik ke Indonesia. Keramahan adalah kunci sukses anda. Intinya :
HOSPITALITY.
Wasiat
#12 : jangan sekedar meminta, bersyukurlah
Dalam islam diajarkan bersyukur. Bagi orang
islam jelas tidak asing dengan kata syukur. Dalam alqur’an diarjakan agar
bersykur di setiap saat bahkan ditegaskan bahwa derajat paling tinggi orang
bersyukur adalah ketika ia terkena musibah dan bersyukur. Dalam buku “the secret” dibahas
tentang masalah bersyukur (padahal penulisnya orang barat). Bersyukur itu
membuka pintu rizki, bersyukur itu membuka pintu hikmah. Intinya : GRATITUDE.
Wasiat
#13 : akhirnya, ayunkan tongkat musa
Di wasiat terakhir ini, penulis membahas tentang
pemaknaan hidup. Bahwa kita hidup tidak untuk mencari materi saja. Kita harus
memberi porsi untuk spiritual sehingga tidak menempatkan matrealitas sebagai
nilai mutlak atau tertinggi. Ada porsi untuk spritualitas juga. Bisa
dicontohkan seorang pengusaha tidak hanya mencari laba semata tapi juga memberi
bantuan kepada anak yatim, fakir miskin, membangun masjid, yayasan yatim piatu
dan lain-lain. Disini penulis memisalkan matrealitas sebagai tingkat
harry potter sedang spritualitas adalah tongkat nabi musa. Intinya :
MEANING.untuk para pengusaha pastinya ipho santosa sudah tidak asing lagi ditelinga, karna sudah banyak karya tulisnya yang jadi best seller di banyak toko buku. sekian dari saya semoga bermanfaat yaa broo.
0 komentar for "Ringkasan Buku 13 Wasiat Terlarang Dari Ipho Santosa"
Post a Comment